Marissa Haque Kampanye KB

Kompas
Marissa Haque
"Mungkin dulu masih relevan banyak anak banyak rezeki. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif"
Marissa Haque
Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada job baru yang dijalani Marissa Haque. Artis cantik ini tak hanya pandai bersilat lidah ala politisi, ia pun juga ahli kampanye. Kali ini program Keluarga Berencana (KB) yang jadi materi kampanyenya.
Ini dibuktikan Marissa saat menjadi pembawa acara pada peluncuran Buku Keluarga Maslahah karangan KH Muhammad Cholis Nafis dan Abdullah Ubaid.
Di hadapan ratusan hadirin di Ballroom Hotel Mulia Jakarta Sabtu, (20/3/2010), isteri Ikang Fawzi meyakinkan tentang pentingnya Keluarga Berencana (KB). Ia mengatakan masalah ledakan penduduk merupakan bencana besar bagi seluruh masyarakat.
Maka, dengan adanya program KB dan kependudukan dari pemerintah itu agar dapat mengurangi ledakan penduduk. Ia menambahkan apa yang dilakukan hari adalah satu bentuk pemahaman tentang penting program pemerintah itu.
Sementara Kyai Sahal, menurut Marissa, merupakan tokoh agamawan yang mampu bicara tentang KB dan kependudukan. Sehingga dilihat dari perspektif agama apa yang menjadi program pemerintah bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
"Nah ini ada Kyai bicara BKKBN. Ini dua entitas yang menurut saya terasa klik atau kohesif. Terus judulnya kemaslahatan, jadi kemanfaatan" ungkap Marissa kepada tribunnews.com.
Dalam percakapannya dengan wartawan Tribunnews, Marissa Haque menuturkan bahwa saat ini istilah yang menyebutkan banyak anak banyak rejeki sudah tidak relevan lagi.
Pasalnya kondisi masa lalu berbeda dengan apa yang kita rasakan saat ini.
"Mungkin dulu masih relevan banyak anak banyak rezeki. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif" jelas Politisi PPP itu.
Artinya, tambah Marissa, saat ini masyarakat harus benar-benar mengerti akan bahayanya ledakan penduduk. Salah satu solusi dalam meredam peledakan penduduk ialah dengan mengikuti program Pemerintah yang di tugaskan kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada job baru yang dijalani Marissa Haque. Artis cantik ini tak hanya pandai bersilat lidah ala politisi, ia pun juga ahli kampanye. Kali ini program Keluarga Berencana (KB) yang jadi materi kampanyenya.
Ini dibuktikan Marissa saat menjadi pembawa acara pada peluncuran Buku Keluarga Maslahah karangan KH Muhammad Cholis Nafis dan Abdullah Ubaid.
Di hadapan ratusan hadirin di Ballroom Hotel Mulia Jakarta Sabtu, (20/3/2010), isteri Ikang Fawzi meyakinkan tentang pentingnya Keluarga Berencana (KB). Ia mengatakan masalah ledakan penduduk merupakan bencana besar bagi seluruh masyarakat.
Maka, dengan adanya program KB dan kependudukan dari pemerintah itu agar dapat mengurangi ledakan penduduk. Ia menambahkan apa yang dilakukan hari adalah satu bentuk pemahaman tentang penting program pemerintah itu.
Sementara Kyai Sahal, menurut Marissa, merupakan tokoh agamawan yang mampu bicara tentang KB dan kependudukan. Sehingga dilihat dari perspektif agama apa yang menjadi program pemerintah bisa dilaksanakan oleh masyarakat.
"Nah ini ada Kyai bicara BKKBN. Ini dua entitas yang menurut saya terasa klik atau kohesif. Terus judulnya kemaslahatan, jadi kemanfaatan" ungkap Marissa kepada tribunnews.com.
Dalam percakapannya dengan wartawan Tribunnews, Marissa Haque menuturkan bahwa saat ini istilah yang menyebutkan banyak anak banyak rejeki sudah tidak relevan lagi.
Pasalnya kondisi masa lalu berbeda dengan apa yang kita rasakan saat ini.
"Mungkin dulu masih relevan banyak anak banyak rezeki. Manusia masih belum banyak sementara dibutuhkan pekerja pertanian yang banyak. Tapi saat ini lapangan kerja sudah sempit dan persaingan semakin kompetitif" jelas Politisi PPP itu.
Artinya, tambah Marissa, saat ini masyarakat harus benar-benar mengerti akan bahayanya ledakan penduduk. Salah satu solusi dalam meredam peledakan penduduk ialah dengan mengikuti program Pemerintah yang di tugaskan kepada Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.
Editor: Anita K Wardhani
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com